XATU1- Kandang Kambing: Jenis, Ukuran, Sistem, dan Peralatannya

 

Kondisi kandang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kambing maupun domba, salah satu rekomendasi yang sesuai dengan memilih jenis kandang kambing secara tepat. Anda bisa menentukan kualitas kandang domba atau kambing sesuai kebutuhan.

Beternak kambing atau domba memiliki segudang tantangan yang bisa anda tangani. Salah satunya adalah soal kandang sebagai tempat tinggal kambing dan domba. Sebagai tempat tinggal, tentunya anda harus membuat kandang yang ideal untuk kambing ataupun domba.

Pembuatan kandang kambing dan domba tidak bisa dilakukan secara asal. Butuh pengukuran yang jelas, menentukan jenis, membuat sistem, dan melengkapi semua peralatannya agar kandang bisa berfungsi dengan optimal sebagai tempat tinggal kambing dan domba.




Menentukan Ukuran Kandang Kambing/Domba

Ukuran kandang kambing atau domba yang terlalu kecil akan membatasi ruang gerak mereka sehingga membuatnya gampang stress. Ukuran kandang domba atau kambing yang terlalu luas akan mubazir lahan. Anda harus mengukur ukuran kandang yang tepat dengan langkah ini:



1.    Panjang dan Lebar

Kandang untuk domba atau kambing memiliki ukuran ideal yang berbeda-beda, bergantung pada jenis kambing atau domba, umur, dan kondisinya. Kambing dan domba yang baru lahir tentu saja membutuhkan kandang dengan ukuran yang berbeda dari kambing atau domba dalam proses penggemukan.

Namun, anda bisa menggunakan kambing atau domba dalam proses penggemukan sebagai patokan dalam menentukan ukuran semua jenis kandang.

Kandang yang tepat untuk kambing penggemukan berukuran panjang tidak kurang dari 1,5 meter dan lebar tidak kurang dari 1,2 meter. Ukuran tersebut cukup untuk menampung 3-5 ekor kambing atau domba yang sedang dalam proses penggemukan.

Kalau anda memiliki kambing atau domba dalam jumlah yang lebih banyak, maka anda cukup meningkatkan ukurannya saja.

2.    Jarak Atap

Ada beberapa jenis kandang yang memerlukan atap sebagai tempat berteduh kambing dan domba. Ukuran pembuatan atap kandang domba atau kambing juga harus diperhatikan. Jangan sampai terlalu rendah sehingga mengganggu pekerjaan anda juga atau terlalu tinggi sehingga sulit dibersihkan.

3.    Jarak Lantai

Ada jenis kandang yang langsung menggunakan tanah sebagai lantainya, tetapi ada juga yang membangun lantai sendiri di atas lahan. Jika anda menggunakan jenis kandang yang memerlukan lantai sendiri, maka jarak lantai dengan lahan sebaiknya kurang lebih 70 cm.

Jarak antara lantai dan lahan harus ditentukan untuk menghindari risiko genangan air ketika hujan. Genangan air bisa membuat domba ataupun kambing sakit.



Jenis Kandang Kambing/Domba Sesuai Kebutuhan

Setelah menyesuaikan kandang kambing atau domba yang akan anda bangun, selanjutnya anda harus menentukan jenis kandangnya. Ada banyak jenis kandang yang dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan, seperti


1.    Kandang Panggung


Sebelumnya sudah dijelaskan kalau ada kandang yang membangun lagi lantainya di atas lahan dengan jarak tertentu. Salah satu jenis kandang yang menggunakan sistem tersebut adalah kandang panggung.


Kelebihan penggunaan kandang panggung adalah lebih bersih untuk domba ataupun kambing. Dengan tidak langsung menyentuh tanah, maka kaki kambing atau domba terhindar dari kotoran atau parasit.


Selain itu, kandang panggung juga lebih mudah dibersihkan. Anda bisa memberikan jarak antara lantai untuk membuang lubang sebagai tempat pembuangan kotoran. Dengan begini, kotoran kambing dan domba akan langsung jatuh ke tanah di bawah lantai tersebut.


Penggunaan kandang panggung untuk beternak domba dan kambing juga memiliki beberapa kekurangan, seperti lebih mahal karena butuh bahan yang lebih banyak, proses pembuatan yang lebih lama serta bisa beresiko kaki domba terperosok atau terjepit dari sela-sela bamboo atau kayu dari lantai kandang.


Di Indonesia, kandang panggung banyak digunakan oleh para peternak kambing dan domba.



2.    Kandang Lemprak


Berbeda dengan kandang panggung yang membuat lantai, kandang lemprak langsung menggunakan tanah sebagai lahannya. Tanah tersebut hanya dilapisi jerami agar kaki kambing tidak kotor.


Kekurangan dari kandang lemprak tentu saja adalah kebersihannya yang sulit dijaga. Namun, kandang lemprak mudah dibuat dan tidak butuh biaya yang besar. Kelebihan dari kandang lemprak kita bisa menghasilkan pupuk kompos dari mengumpulkan kotoran dan sisa pakan yang bercampur pada saat kita membersihkan kandang.


Untuk membuat kandang lemprak, anda hanya perlu membuat pagar pembatas agar kambing atau domba tidak leluasa berjalan.


Kandang lemprak lebih sering digunakan sebagai kandang penggemukan kambing atau domba.


3.    Kandang Kombinasi

Kandang kombinasi merupakan gabungan dari kandang panggung dan kandang lemprak. Jadi, ada kandang panggung yang dilengkapi dengan halaman berupa kandang lemprak.


Penggunaan kandang ini cukup menguntungkan karena membuat kambing lebih leluasa bergerak. Namun, butuh lahan yang sangat luas untuk membuat kandang yang satu inI.


4.    Kandang Koloni

Seperti namanya, kandang koloni berarti merupakan kandang yang membiarkan kambing atau domba berkelompok dalam satu ruangan kandang. Kandang panggung ataupun kandang lemprak bisa dijadikan kandang koloni.


Kandang koloni juga memiliki beberapa kelebihan, seperti tidak membutuhkan biaya tambahan lagi. Namun, kekurangan kandang koloni untuk beternak kambing atau domba juga cukup banyak.


Kekurangan dari penggunaan kandang koloni adalah perawatan untuk setiap kambing jadi lebih sulit. Ada juga risiko kambing berebutan makanan sehingga lebih sulit memastikan kambing atau domba sudah mendapatkan pakan yang cukup.


5.    Kandang Individu

Berbeda dari kandang koloni, kandang individu membuat kambing atau domba terpisah dalam satu ruangan tersendiri. Artinya, anda harus membuat sekat untuk menampung setiap domba dan kambing yang anda miliki.


Kandang individu membuat perawatan untuk kambing atau domba dapat dilakukan secara maksimal.


https://gdm.id/kandang-kambing-dan-domba/

Comments

Popular posts from this blog